Contoh Peraturan Perusahaan

Peraturan perusahaan berlaku untuk semua orang yang bekerja dibawah perusahaan yang sudah terikat.

Walaupun dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa orang saja tetapi semua harus menaati peraturan tersebut tanpa melihat sudut pandang dari jabatan.

Hal itu dibuat untuk ditaati dan memang wajib ada untuk keberlangsungan kebersamaan dalam sebuah pekerjaan.

Untuk kamu yang saat ini sedang bekerja, pastinya tidak asing dengan peraturan perusahaan, sedangkan kamu yang masih baru dalam mencari atau menemukan pekerjaan sebaiknya kamu harus mengerti tentang peraturan perusahaan tersebut.

Karena peraturan perusahaan dibuat ada yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Sehingga pada saat kamu mendapatkan sebuah pekerjaan kamu tidak merasa terbebani dengan semua peraturan yang berlaku diperusahaan tersebut.

Di Dalam tulisan ini kamu bisa menambah pengetahuan akan tentang peraturan perusahaan lebih lengkap dan jelas. Mari kita simak penjelasan berikut.

Apa Itu Peraturan Perusahaan?

pengertian peraturan perusahaan

Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis melalui pengusaha yang berisi syarat kerja dan tata tertib peraturan dalam perusahaan.

Pengertian tersebut tercantum didalam undang-undang no.13 tahun 2003 terkait tentang ketenagakerjaan yang ada di pasal 1 ayat 20.

Pengusaha yang dimaksud dalam pengertian ini yaitu bisa perorangan, badan hukum atau perkumpulan yang akan mendirikan dan menjalankan perusahaan atau bisnisnya.

Penting untuk kamu mengetahui apa saja peraturan perusahaan sebelum kamu bekerja agar kamu bisa mengetahui larangan apa saja yang harus kamu hindari.

Peraturan ini tidak terkecuali untuk perusahaan apapun itu, badan usaha masih tergolong kecil pun harus wajib memiliki peraturan perusahaan.

Biasanya jika lebih dari 10 orang dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, kamu wajib mengetahui peraturan yang berlaku didalam perusahaan tersebut.

Keterlibatan karyawan dalam pembuatan peraturan pemerintah juga bisa kamu jadikan saran dan pertimbangan dari pendapatnya.

Cukup perwakilan saja yang bisa dijadikan keterlibatan antar karyawan atas usulan yang diberikan.

Hal itu membantu dan menyeimbangkan tata tertib perusahaan untuk dilaksanakan bersama dalam sebuah perusahaan.

Apa Tujuan Peraturan Perusahaan?

tujuan peraturan perusahaan

Tujuan peraturan perusahaan dibentuk agar seluruh yang bekerja dibawah perusahaan atau badan usaha tersebut kamu harus bisa menaatinya dengan penuh tanggung jawab.

Berikut merupakan tujuannya:

  1. Sebagai acuan individu yang telah terikat di sebuah hubungan kerja dalam perusahaan untuk bertindak serta berperilaku di setiap harinya dalam lingkup pekerjaan tersebut.
  2. Membuat rasa nyaman dan aman dalam sebuah pekerjaan. Hal itu berpengaruh karena individu sudah mengetahui dalam porsi kewajiban dalam pekerjaan tersebut. Sehingga setiap individu bisa lebih fokus untuk ke tugas pekerjaan dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
  3. Menyamarkan kebijakan perusahaan dapat bisa mendapat perlakuan dalam segala hal untuk karyawan yang sedang berlaku. Hal itu digunakan untuk memperkecil kemungkinan sehingga akan meminimalkan terjadinya gesekan dengan sesama karyawan dalam sebuah perusahaan.
  4. Mempermudah untuk mengontrol segala permasalahan yang terjadi dalam dinamika perusahaan, apalagi jika perusahaan tersebut sudah memiliki karyawan yang tergolong sudah banyak.
  5. Meminimalkan kemungkinan untuk tindakan yang bisa mempengaruhi dan menghambat dalam perkembangan di kemajuan perusahan. Maka dari itu tata tertib perusahaan yang sudah tertulis untuk menjadi saksi dalam pembuatan sehingga tidak terjadi pelanggaran yang berat.

Apa Saja Isi Peraturan Perusahaan?

isi peraturan perusahaan

Isi peraturan perusahaan harus sesuai dengan acuan awal yaitu undang-undang dan peraturan menteri tenaga kerja.

Dalam peraturan perusahaan harus berisikan sebagai berikut:

1. Hak Kewajiban Perusahaan

Hak kewajiban perusahaan adalah hal yang harus dilaksanakan oleh karyawan yang sedang bekerja dibawah perusahaan tersebut.

Hak kewajiban perusahaan bisa berupa terkait kebijakan atau mekanisme saat pemberian gaji, memposisikan karyawan dalam tugas tergantung menurut pengalaman dan kompetensinya, memberikan penghargaan bagi karyawan terbaik dan berikan sanksi saat melanggar kebijakan tersebut, serta perilaku karyawan jika sedang berada di perusahaan.

2. Hak Kewajiban Karyawan

Hak kewajiban karyawan ini adalah hal yang harus dan akan diterima oleh setiap karyawan ketika saat menjadi terbaik atau berprestasi di bidangnya.

Pengaturan karyawan yang sering terlambat untuk absen dan masuk kerja juga termasuk dalam hak kewajiban karyawan.

Selanjutnya ada ijin tidak masuk kerja dan pengurusan cuti dan lain-lain. Jadi hakikatnya adalah hak kewajiban perusahaan ini supaya karyawan tetap disiplin di setiap pekerjaannya dan menanggung segala resiko atas perilaku nya ketika dibawah naungan perusahaan.

3. Tata Tertib

Tata tertib perusahaan sangat berguna banyak untuk semua yang bekerja dibawah naungan perusahaan tersebut.

Tata tertib digunakan untuk menjaga dan mengelola bagaimana karyawan setiap harinya berada di lingkungan kerja dan hubungannya antara karyawan satu dengan lainnya atau karyawan dengan atasannya.

Tata tertib dibuat untuk semua nya agar teratur dan jika ada yang melanggar harus menanggung segala akibatnya.

4. Kebijakan Cuti

Kebijakan cuti ini diberikan biasanya tergantung dengan perusahaan tersebut. ada yang setahun mendapatkan 5 – 7 hari cuti saja.

Contoh Peraturan Perusahaan

contoh peraturan perusahaan

Contoh peraturan perusahaan ini digunakan untuk kamu yang sudah paham mengenai pengertian, tujuan, dan isi peraturan perusahaan itu sendiri.

Agar kamu lebih jelas ini dia contoh tata tertib yang sudah disesuaikan oleh dinas tenaga kerja atau disnaker.

  • Pasal 1 menjelaskan tentang istilah – istilah dalam perusahaan
  • Pasal 2 menjelaskan mengenai maksud dan tujuan terbentuk tata tertib ini
  • Pasal 3 menjelaskan mengenai penerimaan karyawan
  • Pasal 4 menjelaskan tentang masa percobaan
  • Pasal 5 menjelaskan tentang pengangkatan, penempatan, dan pemindahan karyawan
  • Pasal 6 menjelaskan tentang karyawan tidak tetap
  • Pasal 7 menjelaskan mengenai evaluasi dan penilaian kinerja
  • Pasal 8 menjelaskan tentang promosi
  • Pasal 9 menjelaskan tentang demosi
  • Pasal 10 menjelaskan tentang hari kerja dan jam kerja
  • Pasal 11 menjelaskan mengenai hari libur
  • Pasal 12 menjelaskan tentang cuti tahunan
  • Pasal 13 menjelaskan mengenai istirahat haid dan istirahat melahirkan atau keguguran
  • Pasal 14 menjelaskan tentang istirahat sakit
  • Pasal 15 menjelaskan tentang ijin meninggalkan pekerjaan dengan upah penuh
  • Pasal 16 menjelaskan ijin meninggalkan pekerjaan pada waktu jam kerja
  • Pasal 17 menjelaskan tentang meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atau membolos
  • Pasal 18 menjelaskan tentang sistem pengupahan
  • Pasal 19 menjelaskan tentang struktur dan skala upah
  • Pasal 20 menjelaskan mengenai lembur
  • Pasal 21 menjelaskan mengenai upah selama sakit
  • Pasal 22 menjelaskan mengenai tunjangan uang makan
  • Pasal 23 menjelaskan tentang tunjangan uang transport
  • Pasal 24 menjelaskan tentang tunjangan hari raya keagamaan
  • Pasal 25 menjelaskan tentang bantuan bagi karyawan yang ditahan pihak berwajib
  • Pasal 26 menjelaskan mengenai umum pengobatan
  • Pasal 27 menjelaskan mengenai pengobatan rawat jalan
  • Pasal 28 menjelaskan mengenai perawatan di rumah sakit atau sedang dirawat inap
  • Pasal 29 menjelaskan melahirkan
  • Pasal 30 menjelaskan mengenai peralatan kerja
  • Pasal 31 menjelaskan tentang pakaian kerja
  • Pasal 32 menjelaskan mengenai perjalanan dinas dalam negeri maupun luar negeri
  • Pasal 33 menjelaskan tentang badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan
  • Pasal 3 menjelaskan tentang badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan
  • Pasal 35 menjelaskan tentang fasilitas ibadah
  • Pasal 36 menjelaskan tentang penghargaan akhir tahun
  • Pasal 37 menjelaskan tentang bantuan kematian
  • Pasal 38 menjelaskan mengenai bantuan kematian bagi keluarga karyawan
  • Pasal 39 menjelaskan mengenai pelatihan dan pendidikan karyawan
  • Pasal 40 menjelaskan mengenai program keluarga berencana
  • Pasal 41 menjelaskan tentang koperasi karyawan
  • Pasal 42 menjelaskan tentang pencatatan kehadiran kerja
  • Pasal 43 menjelaskan tentang tanda pengenal karyawan atau ID card
  • Pasal 44 menjelaskan tentang kewajiban karyawan
  • Pasal 45 menjelaskan tentang tindakan disiplin
  • Pasal 46 menjelaskan tentang pelanggaran tata tertib kerja
  • Pasal 47 menjelaskan tentang tata cara penyelesaian keluh kesah
  • Pasal 48 menjelaskan tentang umum tentang pemutusan hubungan kerja
  • Pasal 49 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Pelanggaran Peraturan Tata tertib
  • Pasal 50 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Pelanggaran Berat
  • Pasal 51 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Sakit Berkepanjangan dan Ketidakmampuan Bekerja karena Alasan Kesehatan
  • Pasal 52 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Tidak Dapat Mencapai Standar Prestasi Kerja
  • Pasal 53 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Alasan Mendesak
  • Pasal 54 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Usia Pensiun
  • Pasal 55 menjelaskan tentang Pemutusan Hubungan Kerja karena Alasan Lainnya
  • Pasal 56 menjelaskan tentang uang pisah
  • Pasal 57 menjelaskan tentang interpretasi dan amandemen
  • Pasal 58 menjelaskan tentang bagian penutup

Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai peraturan atau tata tertib sebuah perusahaan.

Sudah dijelaskan pula pengertian, tujuan, dan isi serta contoh peraturan perusahaan.

Leave a Reply

Tutup Iklan