Refractionis Optisen adalah sebutan untuk seseorang yang bekerja di bidang optik, lebih tinggi lagi dikenal dengan Optometris.
Refractionis Optisen ialah tenaga kerja yang bergerak di bidang kesehatan dan telah lulus pendidikan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Pekerjaan ini berhubungan dengan alat rehabilitasi dalam bentuk kacamata maupun lensa.
Berdasarkan aturan dari kementerian kesehatan, bahwa setiap optik di Indonesia diwajibkan memiliki satu refractions optisen atau RO agar dapat menerima resep pembuatan kacamata atau lensa sesuai standar kesehatan.
Topik Pembahasan:
Apa saja job desc yang harus dikerjakan oleh Refractionis?
Pekerjaan Refractionis Optisen adalah berupaya memberikan layanan pada bidang kesehatan mata dasar, pemeriksaan refraksi, menetapkan hasil pemeriksaan, pelayanan optisi, menyiapkan dan membuat lensa, kacamata.
Selain itu juga memberikan layanan konsultasi/ rujukan, bimbingan serta penyuluhan, evaluasi dan pencatatan pelayanan.
Di Indonesia masih kekurangan SDM (sumber daya manusia) yang terdidik dan terlatih di bidang optik.
RO (Refractionist Optisen) atau juga disebut Optometris setelah lulus dari pendidikannya diwajibkan mengangkat sumpah profesi sebagai syarat mutlak.
Karena kekurangan tenaga RO, kementerian kesehatan memberikan dispensasi bahwa satu RO dapat bekerja di dua tempat optic sekaligus.
Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan tenaga kerja di tempat-tempat optik yang ada di suatu wilayah.
Tugas utama dari profesi RO adalah sebagai penyedia layanan pemeliharaan penglihatan (Vision Care).
Penata laksana pemeliharaan penglihatan serta penyuluhan bidang pemeliharaan pada penglihatan.
Apa minimal pendidikan untuk menjadi Refractionis?
Untuk menjadi seorang yang berprofesi sebagai RO, kamu harus menempuh jenjang pendidikan tinggi.
Di Indonesia minimal pendidikan Refractionis Optisen adalah hanya DIII dengan waktu tempuh pendidikan selama 3 tahun.
Dengan adanya sekolah khusus RO, setiap cabang optic memiliki satu RO dan tidak sedang bekerja di optic lainnya.
Hal ini diharapkan dapat menjamin kualitas setelan lensa mata ataupun kaca mata untuk pelanggan.
Skill apa yang dibutuhkan untuk menjadi Refractionis?
Setelah lulus dari pendidikannya seorang RO diwajibkan memiliki pemahaman pengetahuan dan keterampilan supaya dapat menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan keahliannya.
RO yang ingin membuka praktik pekerjaan harus mengantongi izin berupa SIKRO (Surat Izin Kerja Refraksionis Optometrist) atau SIKO (Surat Izin Kerja Optometrist).
Dan skill yang harus dimiliki Refractionis Optisen adalah: Keterampilan pelayanan refraksi, keterampilan pelayanan optisi dan keterampilan pelayanan lensa kontak.
Kompetensi standar tersebut diwujudkan melalui kemampuan dan keterampilan pada 3 pelayanan di atas yang didasari oleh ilmu pengetahuan.
Berapa gaji yang bisa diperoleh Refractionis?
Mungkin masih ada di Indonesia yang terasa asing bila mendengar profesi RO karena profesi ini masih langka di Tanah Air ini.
Meskipun demikian, profesi ini sangatlah dibutuhkan, apalagi di Indonesia mengalami peningkatan akibat dari kelainan refraksi.
Pekerjaan yang terbilang baru ini memiliki gaji Refractionis Optisen adalah kira-kira Rp2,5 jutaan dan itu dapat bertambah sesuai dengan karir jabatan Refractionis Optisen yang disandangnya.
Bagaimana prospek masa depan pekerjaan Refractionis?
Prospek kerja Refractionis Optisen adalah sangat menjanjikan dan terbuka lebar, sebab sangat dibutuhkan dalam bidang kesehatan khusus menangani masalah pada mata, meskipun masih tergolong baru.
Perbandingan penduduk dengan tenaga RO di Indonesia adalah 9:25.000, sehingga masih sangat kurang untuk mencukupi kemajuan kesehatan mata.
Seorang RO dapat menjadi tenaga pengajar atau dosen di perguruan tinggi tertentu serta dapat membuka lapangan pekerjaan.
Berdasarkan informasi di atas, Refractionis Optisen sangat diperlukan di Indonesia untuk mengatasi masalah kelainan pada mata.
Masih terbuka pintu lebar bagi kamu untuk melebarkan sayap di dunia kesehatan mata.
Semoga bermanfaat.
