Mengenal Break Event Point di Perusahaan

BEP adalah suatu kejadian pada perusahaan dimana antara pendapatan dan juga modal yang telah dikeluarkan hasilnya sama. Jadi perusahaan tidak rugi maupun untung.

Bep (Break Event Point) bisa saja terjadi dikarenakan perusahaan masih memakai biaya tetap, biaya variabel dan volume penjualan yang dilakukan cukup digunakan untuk menutupi biaya tetap.

Apa Pengertian BEP?

Bep adalah situasi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan. BEP tergolong hal yang penting bagi pelaku saham.

Para pelaku saham bisa melakukan kalkulasi saham dengan metode BEP ketika akan transaksi jual beli. Dengan begitu mereka akan tahu kapan akan menjual saham ataupun membeli saham.

Apa Saja Unsur-Unsur dalam BEP?

unsur elemen BEP

Berikut ini adalah elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam menghitung BEP:

1. Biaya Tetap (FC)

Biaya tetap bisa disebut juga dengan fixed cost adalah biaya wajib yang dikeluarkan oleh pengusaha baik untuk proses produksi ataupun bukan. Misalnya saja biaya penyusutan gaji karyawan, dan sewa gedung.

2. Biaya Variabel per Unit (VC)

Biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh unit produksi yang dihasilkan. Misalnya saja tagihan listrik, membeli bahan baku, tagihan telepon dan air.

3. Harga Jual per Unit (P)

Harga yang digunakan oleh pengusaha untuk menjual satu barang produksi yang dihasilkan. Harga jual diperoleh dari harga utama produksi ditambah dengan keuntungan yang didapat.

Bagaimana Rumus Cara Menghitung BEP?

Ketika kamu memutuskan untuk menghitung BEP, kamu harus mengetahui bahwa perhitungan BEP ada dua macam yaitu BEP penjualan dan BEP unit.

BEP unit yaitu jumlah Batang yang bisa diproduksi untuk bisa mendapat BEP. Rumus perhitungannya yaitu

BEP = FC : ( P – VC)

BEP penjualan adalah jumlah dari penjualan yang bisa diperoleh agar bisa menutupi BEP yang tadi. Rumusnya yaitu

BEP = FC : (1-(VC/P))

Contohnya saja biaya peluang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah Rp. 40 juta dan biaya variabel sebesar Rp. 16.000. Harga jual per unit barang yang diproduksi yaitu Rp. 20.000. Dengan demikian berapa barang unit yang bisa dihasilkan dan jumlah penjualan yang bisa didapatkan dengan menggunakan BEP?

Jawabannya

BEP = FC : ( P – VC)

= Rp. 40.000.000 : ( Rp. 20.000 – Rp. 16.000 )

= 10.000

BEP penjualan = FC : (1-(VC/P))

= Rp. 40.000: ( 1- (Rp. 16.000 / Rp. 20.000))

= Rp. 200.000.000

Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa perusahaan bisa mencapai kondisi BEP ketika produksi perusahaan telah mencapai 10.000 unit dan bisa menghasilkan penjualan sebanyak Rp. 200.000.000.

Break Even Analysis

Di metode break even, ada dasar yang perlu dilakukan yaitu break even analisis. Fungsinya adalah supaya bisa mengetahui jumlah minimal penjualan yang harus dicapai supaya perusahaan bisa untung.

Manfaat break even analysis adalah:

  • Mengetahui margin keuntungan di awal,
  • Menjadi info seberapa banyak dana investasi yang diperlukan untuk produksi awal,
  • Menganalisis budget atau nilai saham di berbagai proyek yang dikerjakan perusahaan.

Apa Fungsi BEP Bagi Perusahaan?

fungsi BEP

Sebelumnya kamu sudah mengetahui pengertian BEP, rumus menghitung BEP beserta contohnya juga sudah dijabarkan. Nah selanjutnya kamu perlu tahu apa fungsi BEP bagi perusahaan.

Salah satunya dari fungsinya yaitu kamu bisa mengetahui harga jual minimal suatu produk. Dengan begitu anda bisa mengurangi adanya kerugian yang didapatkan.

Jika anda tidak menggunakan perhitungan BEP kemungkinan harga jual minimal unit yang berikan sedikit sehingga nantinya akan mengalami kerugian.

Selain dengan adanya perhitungan BEP kamu bisa melakukan prediksi jumlah barang yang akan diproduksi sehingga bisa menutupi biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Dengan demikian anda bisa mendapat keuntungan dengan mencapai batas minimalnya.

Jadi dengan mengetahui adanya harga jual minimal dan unit produksi minimal anda anda bisa meminimalisir adanya kerugian. Jika harga jualnya diatas minimal dan produksinya di atas minimal anda akan memperoleh keuntungan.

Untuk pengusaha yang sudah sering berkecimpung dalam dunia bisnis mungkin tidak karena sudah membuat harga jual dan yang pertimbangan keuntungan yang didapatkan.

Tapi, bagi pemula mungkin akan sulit, untuk itu kamu sebaiknya menghitung besar dari harga pokoknya baru anda hitung BEP sebelum kamu menentukan harga jual yang akan ditetapkan.

Memang bukan suatu hal yang mudah bagi para pemula untuk melakukan bisnis. Tapi ada juga yang pengusaha pemula tapi pandai juga mengelola bisnis. Hal ini dikarenakan pengalaman yang didapatkan dari kerja sebelumnya.

Untuk itu kamu yang memutuskan menjadi pengusaha sebelumnya harus mempersiapkan diri mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk seorang pengusaha. Sehingga setelah anda bertekad untuk terjun jangan sampai menyerah.

Pebisnis dan pengusaha memang harus tahan banting dengan berbagai n kondisi yang terjadi. Sebisa mungkin bisa menghadapi apapun kondisinya. Untuk itu anda perlu perlu partner kerja yang solid.

Setiap pengusaha tentunya memiliki partner kerja yang solid untuk saling menguntungkan bukan menjatuhkan. Untuk itu anda perlu mengetahui tentang BEP. kamu bisa mengenal Bep adalah kondisi yang stabil.

Leave a Reply

Tutup Iklan