Kerja keras menjadi salah satu upaya untuk menuju kesuksesan dalam hidup.
Sayangnya, seringkali perasaan malas muncul sehingga menghambat seseorang menuju puncak karir.
Awalnya, alasan melamar pekerjaan yang paling utama adalah mengejar harapan untuk menjadi orang yang sukses dalam karir.
Namun, tidak selamanya rasa semangat muncul saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Banyak alasan yang menyebabkan seseorang menjadi kurang produktif dalam hidup. Akan tetapi, hal tersebut tidak boleh dibiarkan mendiami diri terlalu lama.
Topik Pembahasan:
Apa itu Kerja Keras?
Pengertian umum kerja keras adalah kegiatan bekerja yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak mudah menyerah, dan tidak akan berhenti sebelum tujuan tercapai.
Orang pekerja keras sering disebut dengan workholic atau penggila kerja, karena dia tidak akan mengenal waktu untuk bekerja.
Kerja dari pagi hingga pagi tetap dilakukan, apalagi jika seorang pengusaha yang tentu tidak akan mengenal waktu istirahat.
Apa Contoh Kerja Keras?
Contoh kerja keras yang dapat kita lakukan adalah:
- Kerja keras di lingkungan kerja: selalu mengerjakan pekerjaan tepat waktu dan mencapai target.
- Kerja keras di lingkungan sekolah: belajar dengan giat sampai punya prestasi.
- Kerja keras di lingkungan keluarga: membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, menyapu, dll.
Bagaimana Ciri-Ciri Orang Pekerja Keras?
Orang yang bekerja keras memiliki karakteristik umum yang dapat kita lihat, antara lain:
- Memiliki tujuan yang jelas, orang tidak akan bisa kerja keras jika tidak memiliki tujuan yang ingin dicapai, untuk itu pekerja keras pasti memiliki keinginan atau goal yang benar-benar ingin dicapai, misalnya: membeli rumah, mobil atau berangkat haji.
- Pantang menyerah, haram hukumnya untuk menyerah pada keadaan, jika satu jalan gagal maka akan mencari jalan lain sampai tujuan yang diinginkan tercapai.
- Punya insting dan inisiatif, orang yang terbiasa kerja keras memiliki kepekaan dengan sekitar sehingga cenderung punya insting dan inisiatif yang kuat, misal “jika saya melakukan ini, maka pekerjaan saya akan lebih cepat selesai”.
- Sangat menghargai waktu, seorang pekerja keras pantang untuk membuang-buang waktu dengan melakukan kegiatan tak berguna, sesekali tidak apa-apa untuk beristirahat, tapi waktunya akan habis untuk bekerja keras mencapai tujuannya.
- Bekerja efektif dan efisien, efektif artinya cara yang dia lakukan tidak ada yang percuma, efisien artinya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan sesedikit mungkin.
- Sering instropeksi diri, untuk bisa bekerja efektif dan efisien maka seseorang perlu melakukan evaluasi setiap kerjaan yang telah dilakukan, tujuannya untuk mencari cara yang lebih singkat dan efektif lagi.
Apa Manfaat Kerja Keras?
Bekerja keras memiliki manfaat yang luar biasa pada jenjang karir / bisnis kita, antara lain:
- Hidup lebih tertata, karena punya tujuan yang jelas maka planning kegiatan harian lebih teratur, sehingga tidak melakukan kegiatan yang hanya membuang-buang waktu saja.
- Lebih mandiri, kuat dan tangguh, orang pekerja keras biasanya tidak lembek dan sedikit-sedikit mental health, karena mereka sadar bahwa dunia memang tidak adil dan harus kuat menghadapinya, sehingga secara mental akan lebih kuat.
- Terus belajar hal baru, pengusaha yang tetap sukses puluhan tahun, atau orang yang jenjang karirnya bagus sampai tua kebanyakan adalah orang yang mau belajar hal-hal baru, mustahil orang yang tidak memperbarui pengetahuannya mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman.
- Ada rasa puas ketika tujuan tercapai, jika tujuan tercapai maka akan ada rasa puas luar biasa setelah bekerja keras, apalagi jika memang tujuan tersebut sangat besar seperti membeli rumah yang harganya miliaran.
Bagaimana Tips Supaya Bisa Kerja Keras?
Sikap down saat menghadapi masa-masa yang sulit menjadi faktor seseorang menjadi patah semangat dalam bekerja.
Namun, Anda harus yakin dan mantap bahwa segala sesuatu pasti dapat dilewati.
Ada beberapa tips jitu agar tetap termotivasi untuk bekerja keras. Simak dengan seksama cara menjaga motivasi kerja keras berikut ini.
1. Jangan terjebak pada situasi yang penuh keluh kesah
Sikap mengeluh di saat cobaan melanda memang sesuatu yang wajar dan manusiawi.
Akan tetapi, jangan biarkan diri Anda terlalu larut dalam keluh kesah tersebut sehingga mematahkan semangat dan malas untuk bekerja keras.
Dalam keadaan yang demikian, pikirkanlah solusi dan rencana yang akan dijalankan ke depan.
Jangan sampai timbul pikiran-pikiran negatif yang nantinya hanya akan memicu timbulnya rasa depresi, stress, dan putus asa.
Alhasil, Anda akan menjadi kurang bergairah untuk kembali kerja keras bagai kuda tanpa mengenal lelah.
2. Tetap fokus pada tujuan utama berkarir
Salah satu motivasi kerja keras dalam bekerja ialah selalu fokus pada tujuan awal yaitu meraih sukses dalam karir yang dijalani.
Dengan tetap fokus pada tujuan, maka semua pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan dan mudah untuk dijalani.
Jadikan bekerja keras menjadi sebuah tantangan tersendiri yang harus dilewati sebagai jembatan menuju kesuksesan dalam berkarir.
3. Tanamkan jiwa optimis dalam diri
Kerja keras dapat termotivasi manakala menanamkan rasa optimis dan positif thinking.
Orang yang berjiwa optimis akan selalu berfikir bahwa kejadian buruk yang menimpa disebabkan oleh sikap dan pola pikir yang salah.
Carilah hikmah atau sisi positif dari peristiwa yang terjadi. Seperti Quotes kerja keras by Shawn Achor yang berbunyi
“Pikiran adalah kunci tubuh ini bekerja”
4. Berkumpullah dengan rekan kerja yang memotivasi
Rekan kerja memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kesuksesan seseorang.
Sikap pekerja keras tak lepas dari lingkungan yang selalu memotivasi.
Pengaruh dari lingkungan sekitar memang terbukti sedikit banyak memberikan pengaruh kepada sikap serta pikiran seseorang.
Oleh sebab itu, pilihlah teman atau rekan kerja yang dapat memotivasi Anda untuk terus bekerja keras meraih cita-cita.
5. Tingkatkan rasa empati dan kesadaran sosial
Mengembangkan kemampuan diri untuk lebih terbuka dan berempati dengan lingkungan kerja terbukti efektif untuk memotivasi Anda bekerja lebih keras.
Berinteraksi secara langsung dengan rekan kerja serta mengkomunikasikan segala hal yang harus didiskusikan menjadi tips ampuh meningkatkan semangat kerja.
Bangunlah kerja sama tim yang bagus dalam rangka menjalankan kewajiban sebagai karyawan perusahaan.
6. Membangun sikap gigih dalam diri
Sikap gigih timbul manakala Anda memiliki tekad yang kuat dalam rangka meraih pencapaian dalam hidup.
Banyak cara atau media pembelajaran yang bisa ditempuh ketika Anda merasa bahwa pengetahuan yang dimiliki sangat terbatas.
Bentuklah pola pikir yang baik dan positif untuk meningkatkan rasa percaya diri. Dengan begitu akan muncul rasa optimisme dan jiwa pekerja keras yang sempat surut dalam diri.
7. Visualisasi tujuan dalam pikiran alam bawah sadar
Tak ada salahnya Anda untuk membayangkan menjadi orang yang sukses meraih cita.
Menciptakan visualisasi atau gambaran masa depan dapat membuat Anda menjadi lebih bahagia dan termotivasi kembali untuk bekerja lebih keras.
8. Carilah tempat kerja yang nyaman
Tak sedikit karyawan yang merasa kurang puas dengan kebijakan yang diberikan oleh perusahaan.
Perasaan tidak nyaman tersebut tentunya memicu rasa malas dan mematahkan semangat kerja yang selama ini dibangun.
Jika hal tersebut pemicunya, cobalah untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Anda bisa mengajukan beberapa surat lamaran kepada beberapa perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
Contoh surat lamaran kerja yang sesuai dengan kondisi Anda yang sudah resign adalah dengan menyertakan surat pengunduran diri dan surat keterangan kerja.
Beberapa referensi tentang contoh surat pengunduran diri serta contoh surat keterangan kerja dapat diunduh secara gratis di social media.
Susunlah dengan bahasa yang baik dan formal untuk menjaga profesionalitas kerja.
Kerja keras yang tetap terbangun dan exist dalam jiwa dan sikap sehari-hari akan membuahkan hasil berupa karir yang gemilang.
Segera tepis segala pikiran negatif yang bersarang dalam jiwa. Jangan pernah untuk menyepelekan setiap pencapaian yang telah Anda raih.