Kekuatan dan Kelemahan Diri

Pada saat kamu proses interview kerja atau interview user biasanya akan diminta untuk mendeskripsikan kekuatan atau kelebihan diri. Banyak kandidat yang bingung menjawab apa yang menjadi kekuatan dan keleman diri tanpa harus berbelit.

Pihak HRD perusahaan akan menanyakan hal itu untuk bisa mengukur pandangan, kepribadian, sikap dan komunikasi dengan karyawan yang lainnya.

Untuk bisa menjawab berbagai pertanyaan dari HR anda tidak usah khawatir nanti akan dijelaskan bagaimana tips menjawab.

Selain itu kamu juga akan diberikan contoh langsung dari kelemahan dan kekuatan.

Tips Menjawab Pertanyaan Kekuatan dan Kelemahan Diri yang Tepat

Berikut ini beberapa tips menjawab agar kamu bisa lulus seleksi kelemahan dan kekuatan diri.

1. Pilih kekurangan yang tidak berkaitan signifikan dengan perusahaan

Kamu tidak perlu bingung ketika dapat pertanyaan apa kelemahan yang dimiliki.

Jawablah pertanyaan tersebut dengan jawaban yang menurutmu tidak berefek signifikan di perusahaan yang kamu tuju terutama berefek negatif.

Sebisa mungkin jawaban yang kamu berikan singkat dan terfokus pada satu saja yaitu kelemahan diri.

Contoh, jika kamu melamar kerja di bidang tambang minyak dan di bagian lapangan. Kamu tidak boleh bilang kelemahanmu adalah ceroboh dan tidak hati-hati.

Karena, kalau kamu ceroboh dan tidak hati-hati maka akan berakibat fatal pada perusahaan tambang tersebut. Misal, mengakibatkan kecelakaan kerja.

Contoh lain, jika kamu melamar kerja menjadi akuntan / admin, maka jangan sekali-kali kamu bilang bahwa kelemahanmu adalah sering ceroboh dan gampang panik.

Ini akan berakibat sangat fatal juga bagi perusahaan, bayangkan jika kamu jadi akuntan dan kamu ceroboh? Berapa banyak data keuangan yang bakal salah kamu input. Misal, harusnya kamu input 1.000.000 tapi kamu input 10.000.000 kelebihan angka nol satu.

Sangat fatal bukan?

Untuk itu, sangatlah penting kamu memahami posisi dan tempat kerja yang akan kamu tuju. Jangan asal mengirim surat lamaran pekerjaan.

2. Tunjukan keinginan kuat dan positif untuk terus memperbaiki diri

Jangan merasa terbebani dengan pertanyaan yang diajukan oleh pihak HR. Tetaplah berpikir positif dan santai dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Jika kamu merasa terbebani maka akan terlihat dari sikap dan ekspresi wajah. HR juga memiliki kemampuan untuk membaca wajah dan ekspresi ketika mew perusahan.

Untuk itu tetaplah tenang, santai dan senyum saat interview berlangsung. Karena, sikap itu menunjukkan bahwa kamu memang mengakui kelemahanmu dan ada keinginan untuk memperbaiki diri.

3. Berlatih sebelum interview

Tips selanjutnya yaitu melatih untuk menjawab Kekuatan dan kelemahan diri dengan santai dan positif. Jangan sampai ada kesan menyerang.

Pelajarilah seputar pertanyaan yang akan diajukan beserta jawabannya. Biasanya di sumber pencarian dunia kerja hampir sama pertanyaannya.

Cobalah kamu berbicara di depan cermin atau di depan teman / saudaramu, supaya kamu lebih terbiasa dan tidak grogi saat interview.

4. Jangan terlalu percaya diri atau rendah diri

Salah satu kesalahan fatal orang saat interview yaitu terlalu sombong dengan kemampuan diri sendiri. Contoh kesombongannya adalah:

Saya ini lulusan dari kampus nomor 1 di Indonesia, biaya kuliah saya mahal dan hanya orang-orang cerdas yang bisa masuk ke kampus tersebut. Karena itu, jelas saya memiliki kelebihan di bidang kecerdasan, dll.

Orang yang mendengar itu tidaklah kagum, tapi menganggap kamu sombong dan terlalu membual. Kampus tidak menentukan kualitas lulusannya.

Kebalikan dari itu, kamu juga jangan terlalu rendah diri. Jangan terlalu minder. Karena, kalau kamu terlalu minder maka yang interview akan menilai bahwa kamu ini orang yang gampang menyerah, dan tidak cocok dengan budaya perusahaan.

5. Convert kekurangan jadi kelebihan

Saya ini memang tidak terlalu lancar berbahasa inggris, karena di pekerjaan saya sebelumnya memang tidak memerlukan itu, tetapi lebih memerlukan menggunakan bahasa daerah. Jadi, saya yang orang jawa dalam waktu 3 tahun lebih fokus belajar dan menggunakan bahasa daerah lain seperti bahasa jawa ngapak, bahasa sunda. Tetapi, jika saya diterima di perusahaan ini dan mengharuskan untuk bisa lancar bahasa inggris maka saya siap untuk belajar.

Contoh di atas jelas, bahwa kamu mengakui jika tidak bisa berbahasa inggris. Tetapi, juga menjelaskan mengapa kamu tidak bisa berbahasa inggris. Ini akan memberikan kesan yang kuat, bahwa kamu sebetulnya bisa belajar banyak bahasa dengan cepat.

Apalagi ada tambahan statement untuk kamu siap belajar jika memang dibutuhkan. Ini jauh lebih baik daripada kamu bilang “mohon maaf saya tidak bisa bahasa inggris, cuma bisa bahasa daerah”.

6. Jujur saja dan jangan banyak membual

Terakhir adalah kamu harus jujur. Terutama yang berkaitan dengan skill kemampuanmu.

Misal, kamu hanya bisa Ms. Excel dasar jangan mengaku-ngaku kamu bisa sampai level advance. Karena, meskipun kamu diterima kerja tetapi ketika menerima tugas kamu bakal tidak bisa mengerjakannya.

Jadi, jujur saja dengan kemampuan dan skill yang kamu miliki, jangan mengada-ngada.

Contoh Kekuatan Diri Saat Interview Kerja

Berikut contoh kekuatan diri ketika kamu melakukan interview kerja.

1. Kemampuan dalam memecahkan masalah dan berkomunikasi

Saya cukup percaya diri bahwa kekuatan diri saya ada pada saat pemecahan masalah, seperti pengalaman saya saat organisasi kampus. Ketika ada suatu masalah, saya sering menjadi pemimpin rapat dan mediator dari banyak pihak. Sehingga saya dan teman-teman mampu menemukan jalan tengah dari masalah yang dihadapi.

Jika kamu memiliki kemampuan yang sedemikian suatu nilai tambah tersendiri. Kamu bisa menunjukkannya di depan HRD.

Tapi tetaplah ingat kamu harus bisa menyampaikannya dengan baik dan tepat.

Sesuaikan cara berkomunikasimu dengan orang yang mewawancaraimu, jangan terlalu banyak bicara tapi jangan juga terlalu irit bicara.

Bicaralah seperlunya, jawab pertanyaan dengan baik tanpa berbelit-belit.

Dengan begitu, interviewer akan menganggap kamu orang yang mampu berkomunikasi dengan baik tanpa harus kamu bilang.

2. Kemampuan interpersonal

Saya sejak SMP sudah dididik oleh orang tua untuk berjualan jika ingin mendapatkan uang jajan lebih. Dari pengalaman inilah saya memiliki kemampuan untuk menarik orang membeli barang dagangan saya, bahkan tidak heran saya mampu menjual barang yang mahal dengan kemampuan negoisasi saya.

Jika kamu memiliki kemampuan interpersonal yang baik, misalnya negoisasi ini adalah suatu nilai tambahan.

Apalagi jika perusahaan yang dilamar berhubungan dengan agensi iklan. Adanya tawar menawar ini bisa menghasilkan keputusan yang tepat.

Orang yang memiliki kemampuan interpersonal ini biasanya memiliki jenjang karir yang baik, karena dia mampu menyampaikan gagasan dan bernegoisasi dengan baik.

3. Ceritakan pengalaman kerja sebelumnya

Pada saat pensi sekolah SMA dulu, saya ada di divisi yang mengurus sponsorship. Dalam waktu terbatas 2 bulan, saya dan tim diharuskan mendapatkan sponsor sebesar 30 juta. Dengan kerja tim yang solid, dan mengandalkan networking banyak pihak, Alhamdulillah target tersebut tercapai dengan sempurna.

Kemampuan yang kamu miliki bisa diperkuat dengan cerita tentang kerjaan ataupun proyek yang pernah dilakukan. Karena, pihak HRD tidak akan percaya begitu saja.

Contohnya, ketika kamu menghandle acara organisasi kampus kamu ada di divisi konsumsi. Kamu bisa menjelaskan bagaimana kamu bisa memperhitungkan jumlah konsumsi dengan tepat, sehingga tidak kurang atau sisa.

Meskipun sepele, tapi ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi HRD untuk menerimamu. Dengan kamu bisa

4. Komitmen dalam pekerjaan

Saya dididik dari kecil bahwa saya harus menuntaskan apapun yang telah saya mulai. Hal ini terlihat dari saya menyelesaikan study tepat waktu, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya dengan orang tua. Memang, IPK itu tidak menjamin diterima kerja. Tapi, paling tidak dengan IPK yang tinggi orang tua saya tidak menyesal menyekolahkan saya.

Perusahan sangat menyukai orang yang memiliki komitmen aturan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Tapi sebaiknya kamu menjawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Kamu bisa memberikannya dengan bercerita dari perusahaan terakhir kamu kerja.

5. Jangan pikirkan kuantitas tapi kualitas

Menunjukkan sikap rendah hati boleh tapi harus disertai dengan percaya diri. Meskipun memperlihatkan kekuatan diri dapat menumbuhkan sikap sombong.

Orang sombong akan terkesan membual ketika dia menceritakan tentang diri mereka sendiri.

Untuk itu, kamu harus bisa berbicara dengan santai, bicara sepentingnya saja, to the point dan jujur.

Contoh Jawaban Kelemahan Diri

Berikut ini contoh kelemahan diri ketika kamu interview untuk masuk kerja:

1. Pengalaman yang sedikit

Masalah pengalaman yangg sedikit untuk fresh graduate bukanlah hal yang terpenting. Terutama bagi fresh graduate.

Untuk itu tunjukkanlah softskill yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu tuju.

Misalnya saja kamu punya sertifikat kursus komputer, piagam perhargaan yang berkaitan dengan komputer untuk bagian perusahaan admin ataupun customer service.

2. Kurang percaya diri

Kurangnya percaya diri ini memang bukanlah suatu masalah kelemahan yang besar. Tidak masalah jika memang kamu orangnya kurang percaya diri.

Tapi Setidaknya kamu bisa menunjukkan kepada HRD untuk bisa memperbaikinya atau paling tidak kamu bisa menutupi kekuranganmu itu dengan keahlian yang lain.

3. Kurang menguasai bahasa asing

Kemampuan dalam bahasa asing memang sangat diperlukan untuk perusahaan yang memiliki klien dari luar negeri.

Setidaknya kamu memahami apa yang diucapkan oleh HRD saat interview jika memang menggunakan bahasa asing. Jika memang sama sekali buta bahasa asing, jujurlah dari awal.

Tetapi, kamu harus menunjukkan bahwa kamu akan belajar bahasa asing yang diperlukan oleh kantor jika memang diperlukan.

4. Memiliki standar yang cukup tinggi

Ada juga calon karyawan yang memiliki standar untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang tinggi. Tapi semua itu tentunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Jika kamu termasuk yang demikian, kamu harus bisa mencari jalan tengahnya. Agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

5. Menarik visual saja

Menarik secara visual memang bukanlah suatu hal yang buruk tapi sebaiknya kamu juga fokus pada keahlian yang dibutuhkan. Seperti bagaimana kamu bisa memecahkan proyek menjadi tugas kecil.

Tugas tersebut harus selesai tepat pada waktunya. Kamu bisa juga menggunakan bagaimana cara management yang tepat agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai deadline.

Kekuatan dan kelemahan diri yang sudah dijelaskan sebelumnya bisa anda jadikan informasi untuk menjawab pertanyaan dengan tepat dan lancar.

Penting juga untuk bener lah sebelum anda melakukan interview.

Leave a Reply

Tutup Iklan